Buah ini saya temukan di Pasar Melak, Kalimantan Timur, dengan nama lokal Ihau, rasanya persis kelengkeng, yang membedakan hanyalah bentuk kulit luar yang tidak halus. Jadi kenapa harus selalu beli yang import? kalau memang ada pilihan buah asli Indonesia.
ada ga penjelasan spesifik ttg lhau(kelengkeng asli kalimantan) tersebut?
ResponderEliminardan dimana kira2 saya bisa mendapatkan bibitnya?
dengan rendah hati,
ResponderEliminarsudah saatnya kita menyadari "bahwa sekecil apapun perputaran ekonomi di indonesia, akan membuat kita mandiri dan memulai menghilangkan ketergantungan..... Amien"
.......... kalau ada bibitnya
boleh dong kita dapat untuk kami budidayakan
di Cileungsi - Bogor
(dekat taman buah mekarsari)
mohon maaf kami tidak memiliki biji/bibitnya.
ResponderEliminarsalam
bh
lhau sepertinya beda dengan Matoa
ResponderEliminaratau ada info lain
Betul......ihau sangat berbeda sekali dengan matoa, ihau lebih dekat ke buah kelengkeng.....
ResponderEliminarmalam Bapak...., bagaimana dgn pupuknya? saya punya pupuk/caranya agar berbuah rutin dan diluar musim, huda Nganjuk.
ResponderEliminarAda juga yang berwarna hijau walau telah masak, di Kuaro/Paser namanya buku, tetapi sekarang sudah mulai langka,klo tanam dg biji lama berbuahnya.
ResponderEliminarMas punya gambarnya? salam
ResponderEliminarKalau di Kalimantan Barat namanya buah Bidare, sejenis kelengkeng, saya punya banyak tapi tidak saya kembangkan karena kualitas buahnya rendah, jadi sementara ini hanya saya jadikan batang bawah untuk kelengkeng introduksi dr thailand (Itoh, Kristalin, biew kie, sri chompoo, jenderal, satu jari, ar.durian dll).
ResponderEliminar