lunes, 8 de junio de 2009

Aksi dan Penghargaan di Hari Lingkungan Hidup

Hari Lingkungan Hidup yang diperingati setiap tanggal 5 Juni di seluruh dunia sudah berlalu. Tapi kepedulian serta kegiatan menjaga lingkungan harus tetap dilakukan. Beberapa komunitas di Jakarta dan Bogor telah melakukan kegiatan serentak dalam merayakan Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2009. Salah satunya  aksi "Satu Ciliwung Alirkan Sejuta Aksi”.

Saat ini, semua aksi lingkungan hidup selalu dikaitkan dengan perubahan iklim. Mulai dari lingkungan rumah tangga sampai lingkungan yang global dan massal. Sejelan dengan itu, tema Hari Lingkungan Hidup 2009  pun  mengajak kita “Bersama Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim”

Aksi “Satu Ciliwung Alirkan Sejuta Aksi”  pun berbau perubahan iklim. Mulai dari lomba lukis, Kompetisi stand perubahan iklim, adopsi bibit pohon, susur sungai Ciliwung, mulung sampah di sungai Ciliwung dan membersihkan sampah di Kali Angke juga digelar. Dari kegiatan kecil tadi, nantinya lahir pejuang lingkungan hidup yang pantas mendapat Kalpataru.

Untuk menjadi pejuang lingkungan hidup, butuh waktu lebih dari 10 tahun dalam menyelamatkan dan mengelola lingkungan supaya lebih baik.  Seperti Timotius Hindom dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Selama 20 tahun, Ia secara konsisten membangun 50 hektar wanatani dengan tumbuhan pala. Sehingga memotivasi warga untuk menghijaukan lahan kritis seluas 800 hektar. Jadi Ia pantas mendapat Kalpataru.

Timotius pun mendapat penghargaan Kalpataru 2009, masuk dalam kategori Perintis Lingkungan. Selain Timotius Hindom dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, perintis lingkungan lainnya ada, Viktor Emanuel Raiyon dari Kabupaten Sikka, Provinsi NTT. Anyie Apuy dari Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Timur. Alexander Ketaren dari Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Dan Kasmir Gindo Sutan dari Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

Sedangkan Kategori Pengabdi Lingkungan, diberikan kepada petugas lapangan dan atau pegawai negeri sipil yang mengabdikan diri melestarikan fungsi lingkungan yang jauh melampaui kewajiban dan tugas pokoknya serta berlangsung cukup lama. Antara lain: Kadis, SP dari Kabupaten Lombok Utara, Provinsi NTB, Ir. Djoni dari Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, dan Makaampo Ratundulage Madonsa dari Kabupaten Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.
Kategori Penyelamat Lingkungan, diberikan kepada kelompok masyarakat yang berhasil melakukan upaya-upaya pelestraian dan pencegahan kerusakan (penyelamatan) lingkungan hidup.

Adapun penerimanya adalah: Lembaga Adat Dayak Wehea dari Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, dan Ninik Mamak Negeri Enam Tanjung dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Kategori Pembina Lingkungan, diberikan kepada pengusaha atau tokoh masyarakat yang berhasil dan mempunyai prakarsa melestarikan fungsi lingkungan dan mempunyai pengaruh membangkitkan kesadaran lingkungan dan peran masyarakat atau berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan. Adapun penerimanya adalah:
H. Imdaad Hamid, SE dari Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur dan Irwansyah Idrus dari Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.

Beberapa kota juga mendapat penghargaan Adipura, yaitu: kota metropolitan (Jakarta Pusat, Palembang, Surabaya, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Semarang). Kota besar (Pekanbaru, Malang, Balikpapan, Denpasar, Padang, Batam, Bandar Lampung, Yogyakarta), 35 kota sedang, dan 75 kota kecil.

Penghargaan juga diberikan kepada kepada sekolah-sekolah Adiwiyata Mandiri 2009 oleh Presiden. Dimana selama tiga tahun berturut-turut menunjukkan peningkatan kinerja dalam kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partsipatif, dan sarana pendukung yang ramah lingkungan.

Sekolah-sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri 2009 adalah:
SDN Pakujajar CBM, Kota Sukabumi Jabar, SDN Kampung Dalem I, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, SD Citra Alam Jakarta Selatan, SDN Ungaran I Kota Yogyakarta, SMPN I Kedamean, Gresik Jawa Timur, SMPN 2 Kota Ciamis Jabar, SMPN 4 Gresik Jawa Timur, SMAN 1 Mandirancan Kuningan Jabar, SMAN I Gondang Mojokerto Jatim, dan SMAN 4 Pandeglang Banten.

Setelah Timotius, giliran Anda  menjadi pejuang lingkungan. Selamat Hari Lingkungan Hidup Sobat.

No hay comentarios:

Publicar un comentario